KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita kirimkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah
makalah ini dapat diselesaikan yang insyaallah tepat pada waktunya.
Dalam
makalah ini akan dibahas tentang alkohol dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya
makalah ini akan dijelaskan tentang apa itu alkohol, bagaimana cara pembuatan
alkohol, manfaat alkohol, dan bahaya penggunaan alkohol.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan
untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Serta
rasa Terimakasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu
melengkapi isi dari makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
MATARAM, Desember 2013
Kelompok II,
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Alkohol telah digunakan sejak awal sejarah manusia. Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum
untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil
(-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen atau atom karbon lain. Alkohol
sering disebut etanol
yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung
alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan
dasar pada minuman tersebut, bukan methanol atau grup alkohol lainnya. Begitu
juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang
dimaksudkan adalah etanol.
Di era modern saat ini, alkohol telah beredar luas di masyarakat dan
dapat di peroleh dengan mudah. Alkohol mempunyai banyak manfaat dan digunakan
secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi,
pelarut,
dan bahan bakar.
Namun alkohol juga mempunyai dampak yang buruk jika salah digunakan terutama
bagi kesehatan tubuh manusia. Tidak heran hal ini sering dibahas oleh
pakar-pakar kesehatan karena banyaknya produk alkohol yang beredar luas di
masyarakat sebagai bahan konsumsi tubuh yang sangat merugikan.
Selain itu, ada juga alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang
dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas
sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau
minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga
methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama
spirtus.
B.
Rumusan
Masalah
Dalam suatu makalah haruslah disusun
secara sistematis dan runtut sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu
perlu untuk menyusun suatu rumusan masalah. Adapun rumusan masalah tersebut
ialah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan alkohol?
2. Bagaimana cara pembuatan alkohol?
3. Apakah manfaat alkohol?
4. Bagaiman bahaya alkohol bagi tubuh
manusia?
C.
Tujuan
·
Untuk
mengetahui apa itu alkohol.
·
Mengetahui
cara pembuatan alkohol.
·
Mengetahui
manfaat alkohol.
·
Mengetahui
bahaya alkohol.
BAB II
PEMBAHASAN ALKOHOL
A.
Pengertian
Alkohol
Alkohol
merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau
cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai
titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama.
Hal ini
disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol
R – OH, dengan R adalah suatu alkil
baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin
rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol
mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan
encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan (Brady, 1999).
Berdasarkan
jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH pada rantai karbon
utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol primer, alkohol
sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus –OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada
satu atom karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH
(C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah
alkohol yang gugus –OH nya terletak
pada atom C tersier yang terikat
langsung pada tiga atom C yang lain
(Fessenden, 1997).
Alkohol
alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh ikatan
hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugus hidroksil yang
polar terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang seperti air berkurang,
sebaliknya sifatnya lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkohol dengan bobot
molekul rendah cenderung larut dalam air, sedangkan alkohol berbobot molekul
tinggi tidak demikian. Alkohol mendidih pada temperatur yang cukup tinggi.
Sebagai suatu kelompok senyawa, fenol memiliki titik didih dan kelarutan yang
sangat bervariasi, tergantung pada sifat subtituen yang menempel pada cincin
benzena (Petrucci, 1987).
Suatu alkohol
primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asam karboksilat. Alkohol sekunder
dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan pada alkohol tersier menolak
oksidasi dengan larutan basa, dalam larutan asam, alkohol mengalami dehidrsi
menghasilkan alkena yang kemudian dioksidasi (Fessenden, 1997).
Pada umumnya etanol disebut juga
etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja,
adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan
merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman
beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang
paling tua. Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia
C2H5OH dan
rumus empiris C2H6O.
Ia merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat
menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5). Alkohol juga
memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu yang mengubah alkohol
menjadi asam asetat dan menyebakan rasa masam pada tape yang dihasilkan.
B. Jenis – jenis Alkohol.
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang
terikat pada karbon hibridisasi sp3. Rumus kimia umum alkohol adalah
CnH2n+1OH'. Ada
tiga jenis utama alkohol primer,
sekunder, dan tersier. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang
terikat pada karbon C-OH. Masing-masing
kelompok alkohol ini juga memiliki beberapa perbedaan kimiawi.
1. Alkohol Primer
Pada alkohol primer (1°), atom
karbon yang membawa gugus -OH hanya terikat pada satu gugus alkil.
2. Alkohol
sekunder
Pada alkohol sekunder (2°), atom karbon
yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan dua gugus
alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda.
3. Alkohol tersier
Pada alkohol tersier (3°), atom karbon
yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan tiga gugus
alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.
C. Sifat-Sifat
Alkohol
1.
Sifat Fisik Alkohol
Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah
menguap (volatil) tergantung pada panjang rantai karbon utamanya (semakin
pendek rantai C, semakin volatil). Kelarutan alkohol dalam air semakin rendah
seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon. Hal ini disebabkan karena
alkohol memiliki gugus OH yang bersifat polar dan gugus alkil (R) yang bersifat
nonpolar, sehingga makin panjang gugus alkil makin berkurang kepolarannya.
Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai reaksi seperti:
a. Reaksi
Oksidasi, alkohol
dapat digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder dan tersier. Alkohol
primer akan teroksidasi menjadi aldehida dan pada oksidasi lebih lanjut akan
menghasilkan asam karboksilat. Alkohol sekunder akan teroksidasi menjadi keton.
Sedangkan alkohol tersier tidak dapat teroksidasi.
b. Reaksi
Pembakaran, Alkohol
dapat dibakar menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air dan energi yang
besar. Saat ini Indonesia sedang mengembangkan bahan bakar alkohol yang disebut
dengan Gasohol.
c. Reaksi
Esterifikasi,
Pembentukan ester dari alkohol dapat dilakukan dengan mereaksikan alkohol
dengan asam karboksilat. Dalam reaksi ini akan dihasilkan air dan ester.
Molekul air dibentuk dari gugus OH yang berasal dari karboksilat dan hidrogen
yang berasal dari gigus alkohol.
d. Reaksi
dengan Asam Sulfat Pekat,
Reaksi alkohol dengan asam sulfat pekat akan menghasilkan produk yang berbeda
tergantung pada temperatur pada saat reaksi berlangsung.
e. Reaksi
dengan Halida (HX, PX3, PX5 atau SOCl2), Reaksi ini merupakan reaksi substitusi gugus OH dengan
gugus halida (X).
2.
Sifat Kimia Alkohol
a. Ikatan Hidrogen, Antarmolekul
hidrogen terdapat ikatan hidrogen.
b. Kepolaran, Alkohol bersifat polar
karena memiliki gugus OH. Kepolaran alkohol akan makin kecil jika suhunya semakin
tinggi.
c. Reaksi Dengan Logam, Alkohol kering
dapat bereaksi dengan logam K dan Na.
d. Oksidasi, Alkohol primer dan
sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan oksidator, tetapi alkohol tersier
tidak.
D. Senyawa – senyawa alkohol
1.
Metanol
Alkohol jenis ini mempunyai struktur paling sederhana,
tetapi paling toksik pada manusia dibanding dengan jenis alkohol lainnya. Metanol
secara luas digunakan pada industri (metanol
diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk mensintesa bahan kimia lain), rumah
tangga, pelarut cat, anti beku dan sebagai bahan bakar.
Tidak seperti alkohol pada
minuman, metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah kecil. Gejala keracunan
metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang syaraf penglihatan juga dapat
berakibat kematian.
2.
Etanol
Ethanol
dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan hidrokarbon tinggi ethanol
(disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang
paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak
beracun
bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi
dan industri makanan
dan minuman.
Etanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini
dapat memabukkan jika diminum bila dalam minuman beralkohol atau arak, selain
digunakan di dalam arak, etanol juga digunakan sebagai bahan api bagi
menggantikan gasolin , Etanol sering ditulis dengan rumus EtOH. Rumus molekul
etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O.
3.
Spiritus
Spiritus merupakan salah satu
jenis alkohol yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan
bakar lampu spiritus (pembakar spiritus) dan untuk menyalakan lampu petromak.
Di laboratorium pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala. Pembakar spiritus
juga digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium mikrobiologi. Spiritus
bersifat racun, karena adanya kandungan metanol didalamnya. Bahan utama
spiritus adalah etanol dan bahan tambahan terdiri dari metanol, benzena dan
piridin.
4.
Glikol
Alkohol dihidrat sering disebut
glikol. Yang paling penting dari jenis ini adalah etilen glikol. Nama IUPAC
dari etilen glikol adalah 1,2-etanadiol. Senyawa ini merupakan bahan
utama pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen
glikol adalah cairan yang manis, tak berwarna dan agak lengket. Karena
keberadaan dua gugus hidroksil, maka ikatan intermolekul hidrogen menjadi lebih
besar. Oleh sebab itu etilen glikol mempunyai titik didih yang tinggi (1980C)
dan tidak menguap jika dipakai sebagai anti beku. Etilen gikol juga mudah
bercampur dengan air. Suatu larutan 60% etilen glikol dalam air tidak membeku
sampai suhunya turun hingga -490C.
5.
Gliserol
Gliserol juga disebut gliserin,
merupakan salah satu senyawa alkohol trihidrat. Gliserol berbentuk cairan manis
seperti sirup. karena tidak beracun, gliserol merupakan hasil dari hidrolisa lemak
dan minyak Gliserol digunakan secara luas dalam bidang industri meliputi :
·
Pembuatan lotion tangan dan kosmetik.
·
Bahan tambahan dalam tinta.
·
Penganti pencahar gliserol.
·
Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan.
·
Pelumas.
·
Bahan dasar dalam produksi plasik, pelapis
permukaan dan fiber sintetik.
E.
Tata Nama Alkohol
1.
Penamaan Menurut IUPAC
Menurut IUPAC, penamaan alkohol sama seperti penamaan
alkana dengan menambahkan akhirhan –ol.
a.
Rantai
terpanajang yang mengandung gugus hidroksil diberi nama dengan mengganti
akhiran –na dengan –ol.
b.
Penomora
rantai cabang dilakukan dengan mmeberi atom karbon yang mengandung gugus
hidroksil dengan nomor yang paling kecil.
c.
Jikan
banyak rantai cabanang pada rantai utama, penamaan ranta utama berdasarkan
alphabet.
2.
Penamaan Menurut Trivial
Rumus kimia
|
Nama umum
|
|
Alkohol monohidrik
|
||
CH3OH
|
Alkohol
kayu
|
|
C2H5OH
|
Alkohol
gandum
|
|
C3H7OH
|
Alkohol
gosok
|
|
C5H11OH
|
Pentanol
|
|
C16H33OH
|
1-Heksadekanol
|
|
C2H4(OH)2
|
1,2-etadienol
|
|
C3H5(OH)3
|
1,2,3-propatrienol
|
|
C4H6(OH)4
|
1,2,3,4-butatetraenol
|
|
C5H7(OH)5
|
1,2,3,4,5-pentapentanol
|
|
C6H8(OH)6
|
1,2,3,4,5,6-heksaheksanol
|
|
C7H9(OH)7
|
1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol
|
|
C3H5OH
|
Prop-2-ene-1-ol
|
|
C10H17OH
|
3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol
|
|
C3H3OH
|
Prop-2-in-1-ol
|
|
Alkohol alisiklik
|
||
C6H6(OH)6
|
Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol
|
|
C10H19OH
|
2
- (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol
|
BAB III
PEMBUATAN
ALKOHOL
A.
Proses Pembuatan Alkohol
1.
Metanol
Proses yang terpenting untuk pembuatan metanol adalah mereaksikan karbon monoksida dengan hidrogen dengan katalis khusus.
Proses yang terpenting untuk pembuatan metanol adalah mereaksikan karbon monoksida dengan hidrogen dengan katalis khusus.
2.
Etanol
Pada awal pembuatan, etanol dihasilkan dari fermentasi sari buah-buahan dibawah pengaruh yeast. Reksi tersebut saat ini diketahui melibatkan enzim bertindak dalam mengkatalis perubahan gula menjai etanol dan CO2. nama enzim tersebut adalah zymase.
Pada awal pembuatan, etanol dihasilkan dari fermentasi sari buah-buahan dibawah pengaruh yeast. Reksi tersebut saat ini diketahui melibatkan enzim bertindak dalam mengkatalis perubahan gula menjai etanol dan CO2. nama enzim tersebut adalah zymase.
Proses ini,
etanol yang dihasilkan sekitar 12% dan untuk hasil yang murni dilakukan
penyulingan. Proses fermentasi menghasilkan etanol tidak bisa memenuhi
kebutuhan yang ada di dunia, maka dilakukan proses pembuatan etanol secara
industri dengan hidrasi etena. Pembuatan etanol
ini melibatkan etena dengan asam sulfat 98% untuk membentuk hasil antara
etilhidrogen sulfat, yang kemudian bereaksi dengan air pada tahap kedua untuk
menghasilkan alkohol. Distilasi etanol dari larutannya dalam air selalu
menghasilkan campuran yang mengandung etanol paling banyak 95%. Etanol murni
yang biasa disebut alkohol mutlak dapat dibuat dengan beberapa cara, salah
satunya pencampuran larutan etanol 95% dengan kapur tohor (CaO) yang bereaksi
dengan air membentuk Ca(OH)2.
B. Tanaman Untuk Membuat Alkohol
Berikut beberapa tanaman
yang digunakan untuk membuat alkohol.
a.
Monkey Puzzle Tree (Araucaria
araucana)
Arzucaria araucana atau disebut Monkey
Puzzle Tree adalah tanaman asli Chile dan Argentina. Pohon ini
diperkirakan telah hidup sejak 180 juta tahun yang lalu. Pohon in menghasilkan
sepertiu almond yang biasa direbus dan difermentasi oleh penduduk asli untuk
membuat minuman yang mengandung alkohol.
b. Wortel Putih
Wortel putih atau disebut juga Parsnip biasa digunakan untuk
membuat wine oleh masyarakat Inggris. Wortel putih ini biasanya
direbus dan dicampur dengan gula dan air, kemudian difermentasikan dengan jamur
liar. Minuman beralkohol dari wortel putih ini biasanya dibuat di rumah dan
tidak diperjual belikan
c. Jambu Monyet
Karena phon jambu
monyet termasuk dalam keluarga poison ivy dan poison oak, maka
semua bagian pohon ini bisa menyebabkan gatal-gatal, kecuali buahnya. Buah ini
berasal dari Brazil, namun juga tumbuh di India dan Asia Tenggara. Di India,
jambu monyet dihancurkan, difermentasi, kemudian dijadikan minuman beralkohol
yang disebut feni
d.
Sorgum
Sorgum adalah kerabat
dekat gandum dan malt yang biasa dikonsumsi oleh orang Afrika. Meski biasa
digunakan untuk membuat roti dan makanan, sorgum juga bisa direbus dan
difermentasikan untuk dijadikan minuman beralkohol. Minuman beralkohol di China
yang bernama mao-tai juga dibuat dari Sorgum.
e.
Spuce Tree
Spuce Tree adalah
salah satu pohon dari genus Picea yang sekerabat dengan phon cemara
dan pinus. Merebus daun spruce dalam air dan teh, kemudian mencampurkannya
dengan gandum untuk difermentasikan. Sebab tanaman ini bisa membuat minuman
beralkohol. Minuman spuce baik untuk kesehatan ketika tak ada makanan yang bisa
dikonsumsi.
f.
Pisang
Petani di Uganda
menanam dua macam pisang, yaitu untuk dimasak dan pisang yang akan digunakan
untuk membuat bir. Minuman bir yang terbuat dari pisang merupakan minuman hasil
buatan rumah yang dibuat dengan menghancurkan pisang mentah lengkap dengan
kulitnya, kemudian menyadap airnya. Setelah didapat, jus pisang tersebut
difermentasikan hingga dua hari sebelum siap untuk dijadikan minuman.
g.
Lidah buaya
Lidah buaya terasa
pahit jika dimasukkan dalam minuman. Rasa pahit tersebut merupakan hasil zat di
dalamnya yang bernama aloin. Zat aloin ini membuat lidah buaya
tak nikmat dikonsumsi, namun justru digunakan untuk membuat minuman beralkohol.
Pembuat minuman dan bir biasa menggunakan zat dalam lidah buaya ini sebagai
penambah rasa dalam minuman mereka
h.
Sundew
Sundew adalah salah
satu tanaman pemakan serangga. Di dalam perangkapnya, sundew memiliki nektar
yang manis dan lengket. Inilah yang digunakan untuk membuat minuman. Biasanya
minuman dibuat menggunakan nektar serta serangga yang terjebak
didalamnya. Bahan ini kemudian direbus bersama rempah-rempah dan tanaman herbal
untuk dijadikan minuman beralkohol.
BAB IV
MANFAAT DAN
BAHAYA ALKOHOL
A.
Manfaat alkohol
Beberapa kegunaan yang lebih penting
dari beberapa alkohol sederhana seperti etanol dan metanol.
1.
Kegunaan
etanol
·
Minuman
"Alkohol"
yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol. Campuran etanol dengan
metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spirtus.
·
Spirit
(minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah
etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat
warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak
cocok untuk diminum.
·
Sebagai
bahan bakar
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan
air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur
dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran
etanol yang mengandung sekitar 10 – 20% etanol. Karena etanol bisa dihasilkan
melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi
negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import
petrol mereka.
·
Sebagai
pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol
relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang
tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai
parfum dan kosmetik.
2.
Kegunaan
methanol
·
Sebagai
bahan bakar
Metanol jika
dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Metanol bisa digunakan
sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya
sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
·
Sebagai
sebuah stok industri
Kebanyakan
metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain seperti metanal
(formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan
dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.
B.
Bahaya
alkohol
Pengaruh
alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu:
·
Jenis
dan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
·
Usia,
berat badan, dan jenis kelamin.
·
Makanan
yang ada di dalam lambung.
·
Pengalaman
seseorang minum minuman beralkohol.
·
Situasi
dimana orang minum minuman beralkohol.
1. Pengaruh
Jangka Pendek
Walaupun
pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi
alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration- BAC) dan efeknya. Euphoria
ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya
konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa
penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
·
Risiko
Intoksikasi (Mabuk)
Gejala
intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk",
"teler" sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan
kesadaran seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian.
2. Pengaruh
Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat
menyebabkan:
·
Tekanan
darah tinggi
·
Kerusakan
jantung
·
Stroke
·
Kerusakan
hati
·
Kanker
saluran pencernaan
·
Gangguan
pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
·
Impotensi
dan berkurangnya kesuburan
·
Meningkatnya
risiko terkena kanker payudara
·
Kesulitan
tidur
·
Kerusakan
otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
·
Sulit
dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai
tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan
sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat di
simpulkan bahwa alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu
hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis
antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan tersier, tata nama alkohol, senyawa – senyawa alkohol, dan sifat-sifat alkohol. Bagaimana pembuatan alkohol. Ada
pula manfaat dari alkohol diantaranya sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan
sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula bahaya alkohol jika masuk kedalam tubuh
manusia pengaru jangka pendek dan pengaruh jangka panjang.
B.
Saran
1. Diharapkan agar mahasiswa tidak
menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan yang tidak jelas.
2. Diharapkan setelah membaca makalah
ini mahasiswa lebih mempertimbangkan untuk mengkonsumsi minuman – minuman yang
mengandung alkohol.
DAFTAR PUSTAKA
http://Sejarah
Alkohol Kisah Alkohol dari 5 Peradaban
Kuno _ Amazine.htm
http://
sejarah-penemuan-alkohol.html/Kimia Dahsyat, Belajar Kimia Mudah Dan
Menyenangkan/oleh Dody Putranto,Jogjakarta
^ Roach, J. (18 Juli 2005) "9,000-Year-Old
Beer Re-Created From Chinese Recipe."
National Geographic News., diakses 14 November 2005.
^ Couper, A.S. (1858). "On a new chemical theory." Philosophical magazine 16, 104–116. Online reprint
Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Etanol
^ Couper, A.S. (1858). "On a new chemical theory." Philosophical magazine 16, 104–116. Online reprint
Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Etanol
http://wikipedia.org/wiki/Etanol
makasih atas informasinya
BalasHapusijin copas yah materinya tntng alkohol.sngat bermafaat
BalasHapusSama-sama..
BalasHapusSilahkan, senang bila postingan saya bermanfaat.. :)
thanks
BalasHapusizin copas kk :)
BalasHapusmau tanya, macam alkohol kan banyak, kalau yang menurut konsentrasinya itu apakah ada hubungannya dgn fungsi, molekul dan berbahayanya?
BalasHapusmohon jawabannya, trimakasih