Minggu, 05 Januari 2014

MAKALAH KIMIA "ALKOHOL"



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Salawat dan salam kita kirimkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, karena atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan yang insyaallah tepat pada waktunya.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang alkohol dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya makalah ini akan dijelaskan tentang apa itu alkohol, bagaimana cara pembuatan alkohol, manfaat alkohol, dan bahaya penggunaan alkohol.

Penulis menyadari bahwa  makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Serta rasa Terimakasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu melengkapi isi dari makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

MATARAM,     Desember 2013

Kelompok II,




BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Alkohol telah digunakan sejak awal sejarah manusia. Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen atau atom karbon lain. Alkohol sering disebut etanol yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan methanol atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia farmasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.
Di era modern saat ini, alkohol telah beredar luas di masyarakat dan dapat di peroleh dengan mudah. Alkohol mempunyai banyak manfaat dan digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Namun alkohol juga mempunyai dampak yang buruk jika salah digunakan terutama bagi kesehatan tubuh manusia. Tidak heran hal ini sering dibahas oleh pakar-pakar kesehatan karena banyaknya produk alkohol yang beredar luas di masyarakat sebagai bahan konsumsi tubuh yang sangat merugikan.
Selain itu, ada juga alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alcohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.
B.      Rumusan Masalah
            Dalam suatu makalah haruslah disusun secara sistematis dan runtut sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu untuk menyusun suatu rumusan masalah. Adapun rumusan masalah tersebut ialah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan alkohol?
2.      Bagaimana cara pembuatan alkohol?
3.      Apakah manfaat alkohol?
4.      Bagaiman bahaya alkohol bagi tubuh manusia?
C.     Tujuan
·         Untuk mengetahui apa itu alkohol.
·         Mengetahui cara pembuatan alkohol.
·         Mengetahui manfaat alkohol.
·         Mengetahui bahaya alkohol.


BAB II
PEMBAHASAN ALKOHOL

A.    Pengertian Alkohol

Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R – OH, dengan R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak cabang semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol, propanol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan (Brady, 1999).
Berdasarkan jenisnya, alkohol ditentukan oleh posisi atau letak gugus OH pada rantai karbon utama karbon. Ada tiga jenis alkohol antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier. Alkohol primer yaitu alkohol yang gugus –OH nya terletak pada C primer yang terikat langsung pada satu atom karbon yang lain contohnya : CH3CH2CH2OH (C3H7O). Alkohol sekunder yaitu alkohol yang gugus -OH nya terletak pada atom C sekunder yang terikat pada dua atom C yang lain. Alkohol tersier adalah alkohol yang gugus –OH nya terletak pada atom C tersier yang terikat langsung pada tiga atom C yang lain (Fessenden, 1997).

Alkohol alifatik merupakan cairan yang sifatnya sangat dipengaruhi oleh ikatan hidrogen. Dengan bertambah panjangnya rantai, pengaruh gugus hidroksil yang polar terhadap sifat molekul menurun. Sifat molekul yang seperti air berkurang, sebaliknya sifatnya lebih seperti hidrokarbon. Akibatnya alkohol dengan bobot molekul rendah cenderung larut dalam air, sedangkan alkohol berbobot molekul tinggi tidak demikian. Alkohol mendidih pada temperatur yang cukup tinggi. Sebagai suatu kelompok senyawa, fenol memiliki titik didih dan kelarutan yang sangat bervariasi, tergantung pada sifat subtituen yang menempel pada cincin benzena (Petrucci, 1987).

Suatu alkohol primer dapat dioksidasi menjadi aldehid atau asam karboksilat. Alkohol sekunder dapat dioksidasi menjadi keton saja. Sedangkan pada alkohol tersier menolak oksidasi dengan larutan basa, dalam larutan asam, alkohol mengalami dehidrsi menghasilkan alkena yang kemudian dioksidasi (Fessenden, 1997).
Pada umumnya etanol disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoaktif dan dapat ditemukan pada minuman beralkohol dan termometer modern. Etanol adalah salah satu obat rekreasi yang paling tua. Etanol termasuk ke dalam alkohol rantai tunggal, dengan rumus kimia C2H5OH dan rumus empiris C2H6O. Ia merupakan isomer konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan "Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5). Alkohol juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu yang mengubah alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan rasa masam pada tape yang dihasilkan.

B.     Jenis – jenis Alkohol.
Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'. Ada tiga jenis utama alkohol primer, sekunder, dan tersier. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Masing-masing kelompok alkohol ini juga memiliki beberapa perbedaan kimiawi.
1.      Alkohol Primer
Pada alkohol primer (1°), atom karbon yang membawa gugus -OH hanya terikat pada satu gugus alkil.
2.      Alkohol sekunder
Pada alkohol sekunder (2°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan dua gugus alkil, kedua gugus alkil ini bisa sama atau berbeda.
3.      Alkohol tersier
Pada alkohol tersier (3°), atom karbon yang mengikat gugus -OH berikatan langsung dengan tiga gugus alkil, yang bisa merupakan kombinasi dari alkil yang sama atau berbeda.
C.    Sifat-Sifat Alkohol

1.      Sifat Fisik Alkohol
Alkohol umumnya berwujud cair dan memiliki sifat mudah menguap (volatil) tergantung pada panjang rantai karbon utamanya (semakin pendek rantai C, semakin volatil). Kelarutan alkohol dalam air semakin rendah seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon. Hal ini disebabkan karena alkohol memiliki gugus OH yang bersifat polar dan gugus alkil (R) yang bersifat nonpolar, sehingga makin panjang gugus alkil makin berkurang kepolarannya. Reaktifitas alkohol diketahui dari berbagai reaksi seperti:
a.       Reaksi Oksidasi, alkohol dapat digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder dan tersier. Alkohol primer akan teroksidasi menjadi aldehida dan pada oksidasi lebih lanjut akan menghasilkan asam karboksilat. Alkohol sekunder akan teroksidasi menjadi keton. Sedangkan alkohol tersier tidak dapat teroksidasi.
b.      Reaksi Pembakaran, Alkohol dapat dibakar menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air dan energi yang besar. Saat ini Indonesia sedang mengembangkan bahan bakar alkohol yang disebut dengan Gasohol.
c.       Reaksi Esterifikasi, Pembentukan ester dari alkohol dapat dilakukan dengan mereaksikan alkohol dengan asam karboksilat. Dalam reaksi ini akan dihasilkan air dan ester. Molekul air dibentuk dari gugus OH yang berasal dari karboksilat dan hidrogen yang berasal dari gigus alkohol.
d.      Reaksi dengan Asam Sulfat Pekat, Reaksi alkohol dengan asam sulfat pekat akan menghasilkan produk yang berbeda tergantung pada temperatur pada saat reaksi berlangsung.
e.       Reaksi dengan Halida (HX, PX3, PX5 atau SOCl2), Reaksi ini merupakan reaksi substitusi gugus OH dengan gugus halida (X).





2.      Sifat Kimia Alkohol
a.       Ikatan Hidrogen, Antarmolekul hidrogen terdapat ikatan hidrogen.
b.      Kepolaran, Alkohol bersifat polar karena memiliki gugus OH. Kepolaran alkohol akan makin kecil jika suhunya semakin tinggi.
c.       Reaksi Dengan Logam, Alkohol kering dapat bereaksi dengan logam K dan Na.
d.      Oksidasi, Alkohol primer dan sekunder dapat dioksidasi dengan menggunakan oksidator, tetapi alkohol tersier tidak.

D.    Senyawa – senyawa alkohol

1.      Metanol
Alkohol jenis ini mempunyai struktur paling sederhana, tetapi paling toksik pada manusia dibanding dengan jenis alkohol lainnya. Metanol secara luas digunakan pada industri (metanol diubah menjadi formaldehid atau digunakan untuk mensintesa bahan kimia lain), rumah tangga, pelarut cat, anti beku dan sebagai bahan bakar.
Tidak seperti alkohol pada minuman, metanol tetap beracun meskipun dalam jumlah kecil. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang syaraf penglihatan juga dapat berakibat kematian.

2.      Etanol
Ethanol dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan hidrokarbon tinggi ethanol (disebut juga etil-alkohol atau alkohol saja), adalah alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifatnya yang tidak beracun bahan ini banyak dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan industri makanan dan minuman. Etanol tidak berwarna dan tidak berasa tapi memilki bau yang khas. Bahan ini dapat memabukkan jika diminum bila dalam minuman beralkohol atau arak, selain digunakan di dalam arak, etanol juga digunakan sebagai bahan api bagi menggantikan gasolin , Etanol sering ditulis dengan rumus EtOH. Rumus molekul etanol adalah C2H5OH atau rumus empiris C2H6O.

3.      Spiritus
Spiritus merupakan salah satu jenis alkohol yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan bakar lampu spiritus (pembakar spiritus) dan untuk menyalakan lampu petromak. Di laboratorium pembakar spiritus digunakan untuk uji nyala. Pembakar spiritus juga digunakan untuk proses sterilisasi di laboratorium mikrobiologi. Spiritus bersifat racun, karena adanya kandungan metanol didalamnya. Bahan utama spiritus adalah etanol dan bahan tambahan terdiri dari metanol, benzena dan piridin.

4.      Glikol
Alkohol dihidrat sering disebut glikol. Yang paling penting dari jenis ini adalah etilen glikol. Nama IUPAC dari etilen glikol adalah 1,2-etanadiol. Senyawa ini merupakan bahan utama pada campuran antibeku permanen untuk radiator kendaraan bermotor. Etilen glikol adalah cairan yang manis, tak berwarna dan agak lengket. Karena keberadaan dua gugus hidroksil, maka ikatan intermolekul hidrogen menjadi lebih besar. Oleh sebab itu etilen glikol mempunyai titik didih yang tinggi (1980C) dan tidak menguap jika dipakai sebagai anti beku. Etilen gikol juga mudah bercampur dengan air. Suatu larutan 60% etilen glikol dalam air tidak membeku sampai suhunya turun hingga -490C.
5.      Gliserol
Gliserol juga disebut gliserin, merupakan salah satu senyawa alkohol trihidrat. Gliserol berbentuk cairan manis seperti sirup. karena tidak beracun, gliserol merupakan hasil dari hidrolisa lemak dan minyak Gliserol digunakan secara luas dalam bidang industri meliputi :
·        Pembuatan lotion tangan dan kosmetik.
·        Bahan tambahan dalam tinta.
·        Penganti pencahar gliserol.
·        Bahan pemanis dan pelarut pada obat-obatan.
·        Pelumas.
·        Bahan dasar dalam produksi plasik, pelapis permukaan dan fiber sintetik.


E.     Tata Nama Alkohol
1.      Penamaan Menurut IUPAC
Menurut  IUPAC, penamaan alkohol sama seperti penamaan alkana dengan menambahkan akhirhan ol.
a.       Rantai terpanajang yang mengandung gugus hidroksil diberi nama dengan mengganti akhiran –na dengan ol.
b.      Penomora rantai cabang dilakukan dengan mmeberi atom karbon yang mengandung gugus hidroksil dengan nomor yang paling kecil.
c.       Jikan banyak rantai cabanang pada rantai utama, penamaan ranta utama berdasarkan alphabet.
2.      Penamaan Menurut Trivial
 Rumus kimia 
 Nama IUPAC 
 Nama umum 
Alkohol monohidrik
CH3OH
Alkohol kayu
C2H5OH
Alkohol gandum
C3H7OH
Alkohol gosok
C5H11OH
Pentanol
C16H33OH
1-Heksadekanol
C2H4(OH)2
1,2-etadienol
C3H5(OH)3
1,2,3-propatrienol
C4H6(OH)4
1,2,3,4-butatetraenol
C5H7(OH)5
1,2,3,4,5-pentapentanol
C6H8(OH)6
1,2,3,4,5,6-heksaheksanol
C7H9(OH)7
1,2,3,4,5,6,7-heptaheptanol
Alkohol alifatik tidak tersaturasi
C3H5OH
Prop-2-ene-1-ol
C10H17OH
3,7-Dimethylocta-2,6-dien-1-ol
C3H3OH
Prop-2-in-1-ol
Alkohol alisiklik
C6H6(OH)6
Cyclohexane-1,2,3,4,5,6-geksol
C10H19OH
2 - (2-propyl)-5-methyl-cyclohexane-1-ol
BAB III
PEMBUATAN ALKOHOL

A.    Proses Pembuatan Alkohol
1.      Metanol
      Proses yang terpenting untuk pembuatan metanol adalah mereaksikan karbon monoksida dengan hidrogen dengan katalis khusus.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYvrm5R5gVg2M1BEt0PBzoSR1ZEuNZ9IUYzoxrix5Td8uQYWQ1uYIGC2DSoC_FXKnn7nPMVw05AEUmsUbL1nDHKc1lIp5lPmBWP6UBA9U3uCfiliu3_iLc4Z_VLxwqYrieCftX_ZQNulIZ/s1600/reaksi+pembuatan+metanol.jpg
2.      Etanol
      Pada awal pembuatan, etanol dihasilkan dari fermentasi sari buah-buahan dibawah pengaruh yeast. Reksi tersebut saat ini diketahui melibatkan enzim bertindak dalam mengkatalis perubahan gula menjai etanol dan CO2. nama enzim tersebut adalah zymase.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm-fapYzmXxqd_zJKO7GDZfvTvHsnvnaHdAUkABtqtnE2fG5PUXywKPRGN74oEImbYDTJYwCosltVXoqYVwAzBckhj9OcrfpuMECDpKQGwD_3UnDWwqxC7xzmYgHfSMzsf-BlmfNcun43_/s1600/reaksi+etanol+secara+zymase.jpgstyle=         Proses ini, etanol yang dihasilkan sekitar 12% dan untuk hasil yang murni dilakukan penyulingan. Proses fermentasi menghasilkan etanol tidak bisa memenuhi kebutuhan yang ada di dunia, maka dilakukan proses pembuatan etanol secara industri dengan hidrasi etena.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM762zgVRWdTMES6uOF-qnPofiO8zAxlPFkpxUJpVQf976qEuIQtYUNmOEusnepKg2Y_RMdW2Wo3pf1i8Z3omr6G0-m7cecm_jUKROuR1cuXhn17QJ6HU80V2GwLTkrLmPJTGwbpAVS2JV/s1600/reaksi+pembuatan+etanol+dengan+asam+sulfat.jpg     Pembuatan etanol ini melibatkan etena dengan asam sulfat 98% untuk membentuk hasil antara etilhidrogen sulfat, yang kemudian bereaksi dengan air pada tahap kedua untuk menghasilkan alkohol. Distilasi etanol dari larutannya dalam air selalu menghasilkan campuran yang mengandung etanol paling banyak 95%. Etanol murni yang biasa disebut alkohol mutlak dapat dibuat dengan beberapa cara, salah satunya pencampuran larutan etanol 95% dengan kapur tohor (CaO) yang bereaksi dengan air membentuk Ca(OH)2.
B.     Tanaman Untuk Membuat Alkohol
Berikut beberapa tanaman yang digunakan untuk membuat alkohol.
a.      Monkey Puzzle Tree (Araucaria araucana)
Arzucaria araucana atau disebut Monkey Puzzle Tree adalah tanaman asli Chile dan Argentina. Pohon ini diperkirakan telah hidup sejak 180 juta tahun yang lalu. Pohon in menghasilkan sepertiu almond yang biasa direbus dan difermentasi oleh penduduk asli untuk membuat minuman yang mengandung alkohol.
b.      Wortel Putih
Wortel putih atau disebut juga Parsnip biasa digunakan untuk membuat wine oleh masyarakat Inggris. Wortel putih ini biasanya direbus dan dicampur dengan gula dan air, kemudian difermentasikan dengan jamur liar. Minuman beralkohol dari wortel putih ini biasanya dibuat di rumah dan tidak diperjual belikan
c.       Jambu Monyet
Karena phon jambu monyet termasuk dalam keluarga poison ivy dan poison oak, maka semua bagian pohon ini bisa menyebabkan gatal-gatal, kecuali buahnya. Buah ini berasal dari Brazil, namun juga tumbuh di India dan Asia Tenggara. Di India, jambu monyet dihancurkan, difermentasi, kemudian dijadikan minuman beralkohol yang disebut feni
d.      Sorgum
Sorgum adalah kerabat dekat gandum dan malt yang biasa dikonsumsi oleh orang Afrika. Meski biasa digunakan untuk membuat roti dan makanan, sorgum juga bisa direbus dan difermentasikan untuk dijadikan minuman beralkohol. Minuman beralkohol di China yang bernama mao-tai juga dibuat dari Sorgum.
e.       Spuce Tree
Spuce Tree adalah salah satu pohon dari genus Picea yang sekerabat dengan phon cemara dan pinus. Merebus daun spruce dalam air dan teh, kemudian mencampurkannya dengan gandum untuk difermentasikan. Sebab tanaman ini bisa membuat minuman beralkohol. Minuman spuce baik untuk kesehatan ketika tak ada makanan yang bisa dikonsumsi.
f.       Pisang
Petani di Uganda menanam dua macam pisang, yaitu untuk dimasak dan pisang yang akan digunakan untuk membuat bir. Minuman bir yang terbuat dari pisang merupakan minuman hasil buatan rumah yang dibuat dengan menghancurkan pisang mentah lengkap dengan kulitnya, kemudian menyadap airnya. Setelah didapat, jus pisang tersebut difermentasikan hingga dua hari sebelum siap untuk dijadikan minuman.
g.      Lidah buaya
Lidah buaya terasa pahit jika dimasukkan dalam minuman. Rasa pahit tersebut merupakan hasil zat di dalamnya yang bernama aloin. Zat aloin ini membuat lidah buaya tak nikmat dikonsumsi, namun justru digunakan untuk membuat minuman beralkohol. Pembuat minuman dan bir biasa menggunakan zat dalam lidah buaya ini sebagai penambah rasa dalam minuman mereka
h.      Sundew
Sundew adalah salah satu tanaman pemakan serangga. Di dalam perangkapnya, sundew memiliki nektar yang manis dan lengket. Inilah yang digunakan untuk membuat minuman. Biasanya minuman dibuat menggunakan  nektar serta serangga yang terjebak didalamnya. Bahan ini kemudian direbus bersama rempah-rempah dan tanaman herbal untuk dijadikan minuman beralkohol.
BAB IV
MANFAAT DAN BAHAYA ALKOHOL

A.   Manfaat alkohol
Beberapa kegunaan yang lebih penting dari beberapa alkohol sederhana seperti etanol dan metanol.
1.      Kegunaan etanol
·         Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol. Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal dengan nama Spirtus.

·         Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum.

·         Sebagai bahan bakar
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung sekitar 10 – 20% etanol. Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka.

·         Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.

2.      Kegunaan methanol
·         Sebagai bahan bakar
      Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air. Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
·         Sebagai sebuah stok industri
      Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain seperti metanal (formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.

B.   Bahaya alkohol
                  Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu:
·         Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
·         Usia, berat badan, dan jenis kelamin.
·         Makanan yang ada di dalam lambung.
·         Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol.
·         Situasi dimana orang minum minuman beralkohol.

1.      Pengaruh Jangka Pendek
        Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration- BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
·         Risiko Intoksikasi (Mabuk)
              Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler" sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian.

2.      Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:
·         Tekanan darah tinggi
·         Kerusakan jantung
·         Stroke
·         Kerusakan hati
·         Kanker saluran pencernaan
·         Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
·         Impotensi dan berkurangnya kesuburan
·         Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
·         Kesulitan tidur
·         Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
·         Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
                       Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.


BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari makalah di atas dapat di simpulkan bahwa alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin hidrokarbon. Alkohol terbagi menjadi beberapa jenis antara lain alkohol primer, alkohol sekunder dan tersier, tata nama alkohol, senyawa – senyawa alkohol, dan sifat-sifat alkohol. Bagaimana pembuatan alkohol. Ada pula manfaat dari alkohol diantaranya sebagai bahan bakar, sebagai pelarut, dan sebagai sebuah stok idustri. Namun ada pula bahaya alkohol jika masuk kedalam tubuh manusia pengaru jangka pendek dan pengaruh jangka panjang.

B.     Saran
1.      Diharapkan agar mahasiswa tidak menyalahgunakan alkohol untuk kepentingan yang tidak jelas.
2.      Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa lebih mempertimbangkan untuk mengkonsumsi minuman – minuman yang mengandung alkohol.


DAFTAR PUSTAKA

http://Sejarah Alkohol  Kisah Alkohol dari 5 Peradaban Kuno _ Amazine.htm
http:// sejarah-penemuan-alkohol.html/Kimia Dahsyat, Belajar Kimia Mudah Dan Menyenangkan/oleh Dody Putranto,Jogjakarta
^ Roach, J. (18 Juli 2005) "9,000-Year-Old Beer Re-Created From Chinese Recipe." National Geographic News., diakses 14 November 2005.
^ Couper, A.S. (1858). "On a new chemical theory." Philosophical magazine 16, 104–116. Online reprint
Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/Etanol
http://wikipedia.org/wiki/Etanol

6 komentar:

  1. ijin copas yah materinya tntng alkohol.sngat bermafaat

    BalasHapus
  2. Sama-sama..
    Silahkan, senang bila postingan saya bermanfaat.. :)

    BalasHapus
  3. mau tanya, macam alkohol kan banyak, kalau yang menurut konsentrasinya itu apakah ada hubungannya dgn fungsi, molekul dan berbahayanya?
    mohon jawabannya, trimakasih

    BalasHapus